Selamat pagi saudara, salam damai dan sukacita di dalam Kristus. Semoga renungan hari ini memberi kita pandangan baru tentang kasih Tuhan yang tak terselami oleh pikiran kita. Renungan kita hari ini berjudul “Mendapat Kepercayaan Karena Sikap Hati"
Ayat Renungan: Yohanes 15:15 (TB) - "Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku."
Pertanyaan Renungan: Sudahkah saya memiliki sikap hati yang tulus, tunduk dan hormat sehingga Tuhan mau menyampaikan rahasia-rahasia Kerajaan Allah melalui saya?
Saat Yesus memulai pelayanan-Nya, ia memilih murid-murid-Nya berdasarkan karakter mereka—bukan berdasarkan kemampuan intelektual, gelar akademis, atau kedudukan sosial mereka. Ia mencari orang-orang dengan sikap hati yang tulus, tunduk dan hormat. Bukan hanya itu, Yesus juga mengajar mereka sesuai dengan kurikulumnya Allah sendiri yaitu “menurut jalan yang dipilih-Nya [Allah]” (Mazmur 25:12, KJV).
Namun kita perlu sadari bahwa kurikulum pengajaran yang Tuhan terapkan atas kita selalu bertentangan dengan apa yang kita inginkan. Jika kita sering memilih jalan yang mudah, maka Dia sendiri akan menantang kita dengan ujian kerendahan seperti melayani, berkorban dan taat.
Seperti saat Yesus memberikan murid-murid-Nya disiplin yang keras selama tiga tahun, Ia berkata kepada mereka: “Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat tuannya. Tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepadamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.” (Yohanes 15:15) Hati mereka yang mau diajar mendorong Yesus memberikan bagian untuk menyingkapkan “Rahasia-rahasia terdalam Allah" (Mazmur 25:14, KJV).
Dalam hubungan dengan orang lain, kita hanya berbagi rahasia dengan orang yang kita percaya bukan? Begitu pula, saat Tuhan berbagi rahasia-Nya dengan kita, itu adalah bukti bahwa kita telah mendapatkan kepercayaan-Nya. Itu adalah sertifikat kelulusan kita dari sekolah-Nya.
Yesus sendiri belajar dari Bapa melalui penyerahan diri yang sempurna kepada Bapa. Dan pada gilirannya, Dia menyampaikan tentang hal Kerajaan Surga kepada mereka yang tunduk kepada-Nya.
Sampai hari ini Tuhan bekerja dalam hidup kita dengan cara yang sama! Firman kebenaran-Nya adalah panduan untuk kita memiliki sikap hati yang tulus, tunduk dan hormat.